Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Polda Sumatera Utara menunjukkan kesiapan maksimal dengan mengerahkan 2.972 personel untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan buruh di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan untuk menjamin hak para pekerja menyampaikan aspirasi mereka secara damai, tanpa mengganggu ketertiban umum maupun aktivitas masyarakat lainnya. Konsentrasi keamanan akan difokuskan di titik-titik unjuk rasa, kawasan industri, dan jalur-jalur utama kota Medan serta sekitarnya.
Polda Sumut juga menjalin koordinasi erat dengan serikat pekerja, pemerintah daerah, dan TNI untuk memastikan perayaan May Day berlangsung kondusif. Pendekatan humanis dikedepankan agar aparat tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tapi juga mitra yang memahami kepentingan kaum buruh. Selain itu, kampanye edukatif untuk tidak membawa senjata tajam dan menjaga etika unjuk rasa juga digencarkan melalui media sosial dan forum buruh.
May Day tahun ini memiliki nuansa khusus karena digelar di tengah meningkatnya tuntutan perbaikan upah dan jaminan kerja dari kalangan buruh di Sumatera Utara. Sejumlah kelompok menyoroti efek dari digitalisasi dan relokasi industri yang menyebabkan banyak pekerja kehilangan lapangan kerja tetap. Isu ini menambah bobot pentingnya dialog antara pengusaha, pemerintah, dan pekerja agar tidak terjadi ketimpangan berkepanjangan.
Harapan: Semoga momentum May Day menjadi ruang aspiratif yang sehat dan membangun antara buruh dan pemangku kebijakan. Dengan keamanan yang terjaga dan dialog yang terbuka, Sumatera Utara bisa menjadi contoh hubungan industrial yang beradab dan adil untuk seluruh Indonesia.