Prabowo Kibarkan Perang Melawan Oligarki Hitam

Date:

Share post:

Jakarta, 27 Mei 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 yang memerintahkan pengamanan penuh, tak hanya untuk kantor Kejaksaan Agung, tetapi juga keluarga besar para jaksa. Langkah ini dinilai menjadi sinyal serius perang terbuka Prabowo terhadap kekuatan oligarki hitam yang diduga menguasai lahan sawit, tambang, dan infrastruktur vital negara.

Dalam perbincangan bersama jurnalis Herbarif dan narasumber Said Idu, terungkap bahwa Prabowo sedang menghadapi “bubur panas” yang disebut Said sebagai tiga ancaman sekaligus: politik, ekonomi, dan hukum. Said menilai bahwa inisiatif Prabowo mem-backup Kejaksaan Agung melalui TNI dan Polri adalah langkah drastis yang tidak bisa lagi ditunda. “Tiga bubur panas ini sedang dimakan sekaligus, bukan dari pinggir, tapi dari tengah,” ujarnya.

Tiga Bubur Panas: Dari Sawit ke Tambang dan Solo
Menurut Said, Prabowo tidak hanya fokus pada pengembalian lahan sawit ilegal, tetapi juga mulai mempersiapkan langkah serupa di sektor tambang. “Tambang ini pusatnya uang haram 5.000-7.000 triliun. Kalau dibersihkan, bisa mengembalikan pendapatan negara hingga 3.000 triliun,” kata Said.

Dia menyoroti bahwa pusat kekuatan oligarki ini terkait erat dengan “Geng Solo”, yaitu lingkaran elite yang diduga menguasai aset vital dan kerap berseberangan dengan agenda Presiden. “Solo menjadi simbol dari pertarungan kekuatan ekonomi-politik yang selama ini meminggirkan rakyat,” tegas Said.

TNI dan Polri Turun Tangan, Keluarga Jaksa Jadi Prioritas
Perpres baru yang ditandatangani Prabowo menjadi bukti bahwa eskalasi keamanan telah menjadi prioritas. “Kalau hanya Polri, tidak cukup. TNI masuk untuk menunjukkan ini darurat. Mafia tambang dan sawit terlalu kuat,” ujar Said. Ia menambahkan, “Kalau Prabowo tidak keras, dia akan terus dicap hanya omon-omon.”

Rakyat Diminta Bersatu, Elite Harus Tertib
Said pun mengajak rakyat mendukung langkah Prabowo. “Kalau rakyat kompak, Prabowo akan menang. Ini bukan cuma soal hukum, ini soal masa depan Indonesia,” pungkasnya.

Langkah-langkah ini menjadi awal dari “perang” yang dikibarkan Prabowo melawan apa yang disebutnya “konglomerasi hitam”—oligarki yang selama ini menjadi benalu di tubuh bangsa. Apakah Prabowo akan berhasil membersihkan bubur panas Solo dan tambang? Semua mata tertuju ke Jakarta, tempat di mana “api perang” ini baru saja dinyalakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Related articles

Menteri ESDM Buka-bukaan: Melawan Pelemahan “By Design”

Dalam pidato terbukanya, Menteri ESDM memaparkan narasi panjang tentang kedaulatan energi nasional. Ia mengurai bukan hanya data, tetapi...

Prabowo babat “Kontrak Kolonial Gas” : Kedaulatan Energy!

Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan empat kontrak gas raksasa dengan Singapura adalah guncangan besar yang seketika mengoyak...

Prabowo Batalkan 4 Kontrak Gas dengan Singapura!

Jakarta, 31 Mei 2025 – Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan empat kontrak gas senilai miliaran dolar AS...

Libur Panjang Mei 2025: Kunjungan Wisatawan Meledak dan viral

Medan, 30 Mei 2025 — Libur panjang akhir Mei 2025 memicu lonjakan wisatawan di berbagai destinasi populer di...