Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyederhanakan regulasi dan menindak pejabat yang justru mempersulit jalannya kebijakan pemerintah. Hal ini disampaikan dalam rapat kabinet yang digelar di Jakarta, Senin (27/5).
Presiden Prabowo menyatakan tidak akan ragu untuk mencopot pejabat yang sengaja memperlambat atau mempersulit proses implementasi kebijakan yang telah dituangkan dalam peraturan presiden (Perpres).
“Saya tidak mau lagi mendengar ada Pertek Menteri yang justru menjadi penghambat implementasi Perpres yang sudah saya teken. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Presiden Prabowo dengan nada tegas.
Presiden juga menekankan bahwa setiap kebijakan pemerintah harus segera berdampak positif bagi masyarakat dan dunia usaha. Ia menilai masih banyak regulasi yang justru menjadi beban tambahan bagi masyarakat, bukan memberikan solusi.
Pemerintah, kata Prabowo, berkomitmen untuk terus mengevaluasi regulasi yang ada dan memastikan setiap kebijakan berjalan efektif dan efisien. “Kita tidak boleh kalah dengan birokrasi yang justru menjadi penghambat,” tegasnya.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat dan pelaku usaha yang merasa terhambat oleh birokrasi yang berbelit dan proses perizinan yang panjang.