TangSel, 25 Mei 2025 — Polda Metro Jaya melaksanakan operasi penertiban di lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang berlokasi di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Lahan tersebut diduga diduduki secara ilegal oleh organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya.
Penertiban dilakukan setelah BMKG mengajukan laporan resmi pada 20 Mei 2025, meminta bantuan pengamanan terhadap aset lahan negara seluas 127.780 meter persegi. Saat BMKG mencoba mengambil alih lahan pada Sabtu (24/5), rombongan mereka mendapat penolakan dari anggota ormas GRIB Jaya dan beberapa warga yang mengklaim sebagai ahli waris.
Situasi memanas saat BMKG mendatangkan alat berat untuk menertibkan lahan. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kemudian mengamankan 17 orang, terdiri dari 11 anggota ormas GRIB Jaya dan 6 orang yang mengaku ahli waris. Barang bukti yang disita di antaranya surat perjanjian sewa tempat usaha, bukti transfer, bendera ormas, pelang GRIB Jaya, mobil, motor, senjata tajam, bambu runcing, dan kupon parkir atas nama GRIB Jaya.
Penertiban ini didasarkan pada putusan Pengadilan Negeri Tangerang Kelas IA Khusus yang menyatakan lahan tersebut sah milik BMKG. Setelah pengamanan, Satpol PP Tangerang Selatan bersama BMKG melakukan pembongkaran bangunan yang berdiri di atas lahan tersebut.
Sekretaris Umum BMKG, Guswanto, menyampaikan bahwa lahan yang sudah ditertibkan akan segera dipagari untuk mencegah penguasaan liar di masa depan. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengklaim kepemilikan lahan negara.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memicu apresiasi dari sejumlah tokoh, termasuk anggota DPR RI Ahmad Sahroni, yang menyebut tindakan polisi ini penting untuk menegakkan hukum dan memberantas praktik premanisme.
